Berpikir Paralel Menggunakan Otak Kanan, Otak Tengah, dan Otak Kiri

Ayo ayo ayo... angka berapa? iya berapa? 40?...berapa? ...baik 34
Iya.. Angka 34 ini adalah angka yang saudara-saudara tentukan sendiri. Sekarang, saya akan memasukkan angka ini kedalam kotak.


Nah, sekarang coba kita sama-sama menghitung angka-angka ini pada arah horisontal, arah vertikal, bahkan pada arah diagonal. Semuanya jika dijumlahkan akan menghasilkan nilai 34! Luar biasa!

Dan bukan hanya itu saja, karena otak saya berpikir secara paralel, otak kanan saya menghitung, otak tengah saya juga menghitung, demikian juga otak kiri saya juga menghitung, maka setiap empat kotak yang berdekatan, jika angka-angkanya dijumlah juga akan menghasilkan 34. Bahkan empat kotak yang di tengah, jika dijumlahkan juga menghasilkan 34. Luar biasa bukan? Itu terjadi karena otak saya berpikir secara paralel.

Demikian kira-kira gaya seorang pesulap pada sebuah acara di stasiun televisi swasta.

Tapi benarkah bahwa hal itu dilakukan karena pesulap tersebut berpikir secara paralel menggunakan semua sisi otaknya? Banyak yang percaya memang begitu. Tetapi jika Anda lebih teliti, apa yang dilakukan oleh pesulap itu sebenarnya hanyalah permainan matematika biasa. Dan sama sekali bukan karena pesulap berpikir secara paralel.

Perhatikan pada gambar di atas. Saya sengaja membuat angka-angka tersebut menggunakan warna yang berbeda untuk menunjukkan pola yang digunakan oleh pesulap. Setiap angka dengan warna yang sama, merupakan kelompok empat angka dengan nilai yang berurutan. Pada contoh di atas, saya menggunakan jumlah angka 34. Dengan demikian, keempat kelompok angka akan membentuk urutan dari angka 1 hingga angka 16.

Jika jumlah angka yang diinginkan bukan 34, maka yang perlu kita lakukan hanyalah menghitung selisih angka tersebut dengan angka 34. Kemudian menambahkan selisihnya kepada kelompok tertentu.

Saya masih ingat sewaktu menonton pertunjukan tersebut di televisi. Terlihat jelas bahwa si pesulap belum mahir memainkan permainan ini. Sehingga dia tidak membagi selisihnya untuk didistribusikan kepada empat kelompok. Akan tetapi pesulap itu hanya menempatkan pada satu kelompok saja. Tentu saja hal ini tidak masalah dalam  hal jumlah angka yang dihasilkan pada arah horisontal, vertikal, diagonal, maupun empat kotak yang berdekatan. Akan tetapi cara tersebut akan menunjukkan pola permainannya dengan cukup jelas, untuk orang yang cukup jeli melihat pola-pola angka (termasuk saya :D).

Beruntung sekali saya menonton pertunjukan tersebut sewaktu si pesulap belum mahir memainkannya, sehingga saya bisa melihat pola yang dibuat. Saya kemudian mencatat angka-angkanya, kemudian saya tuliskan di kertas, lalu saya perhatikan urut-urutannya. Dan saya menemukan pola urutannya seperti pada gambar di atas.

Cara yang seharusnya ditampilkan oleh pesulap adalah dengan membagi rata selisih angka yang diinginkan kepada ke empat kelompok yang ada. Dengan demikian urutan angkanya tidak terlalu jelas terlihat.

Untuk mencobanya, Anda bisa memasukkan angka yang Anda inginkan ke kotak teks yang ada di bawah gambar, kemudian Anda klik tombol OK di sebelahnya.

Jika Anda mau membuat pertunjukan sulap seperti pesulap tersebut, yang perlu Anda lakukan hanyalah menghafalkan kelompok-kelompok angka tersebut.

Selamat mencoba!

Postingan Populer